Rasakan indahnya menikmati hujan meteor Perseid!

Hujan meteor perseid di Kingham, Inggris. Sumber: Space.com

Jika kamu adalah seorang petualang malam yang gempar ingin melihat pemandangan meteor yang jatuh, kamu tidak boleh melewatkan ini. Selamat datang hujan meteor perseid!

Hujan meteor ini dikabarkan akan berada dalam pertengahan agustus, yakni 12-13 agustus 2016, Menurut dari ahli meteorologi NASA, Bill Cooke, perseid mungkin akan menabur pesona tahun ini, dikarenakan intensitasnya mencapai 2x lipat dari biasanya, dan akan menjadi hujan meteor yang paling meriah tahun ini.

Puncaknya diperkirakan akan mencapai intensitas 200 meteor per jam! Sungguh menakjubkan, langit malam akan penuh dengan cahaya kilat dari sang meteor, kamu akan disuguhkan oleh pemandangan luar biasa dari alam semesta!

Berbicara mengenai Perseid, sebenarnya itu apa sih? Kok terdengar populer ya? Dan apakah hujan meteor tersebut merupakan sebuah hoax? Mari kita ulas bersama-sama.

Hujan meteor perseid adalah fenomena langit malam yang sudah biasa dan ada di setiap tahun, Meteor yang terjatuh ini disebabkan oleh periode orbit bumi kita terhadap matahari dekat dengan jalur orbit Komet Swift-Tuttle, di bagian bumi selatan, radian meteor ini berada pada konstelasi Perseus, dan menampakkan dirinya pada cakrwala sekitar pukul 10 malam.

Dan perlu diingat oleh kamu, sebenarnya kita ini selalu disuguhkan pemandangan fenomena langit luar biasa yaitu hujan meteor! Bahkan hujan meteor terjadi setiap bulan, namanya juga beragam, namun sayangnya, jalur perkotaan yang terlalu banyak Polusi Cahaya membuat kita tidak bisa menikmati indahnya bintang di langit malam di perkotaan.

Bagaimana Cara Melihat dan Menikmati Hujan Meteor Perseid?

Melihatnya cukup sulit dan menikmatinya sangat mudah!

Cylonphoto/Shutterstock.com

Untuk melihat fenomena langit hujan meteor Perseid, kamu harus jauh-jauh dari Polusi Cahaya, atau perkotaan yang biasanya intensitas cahayanya terlalu tinggi sehingga langit malam hanya bertaburkan sinar bulan tanpa bintang-bintang yang menyinari.

Nah, poin pentingnya adalah kamu pergilah ke tempat yang lebih tinggi, karena tempat yang lebih tinggi dominan intensitas cahayanya sangat rendah memungkinkan kamu dapat memotret hujan meteor Perseid, Bima Sakti, Konjungi planet Tata Surya, dsb. 

Apa maksud dari pergi ke tempat tinggi? Maksud saya di sini adalah menegaskan kamu untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi yakni, Pegunungan/Gunung, Bukit, Pedesaan yang minim intensitas cahaya, juga puncak-puncak wisatwa.

Sekelompok orang yang bersama-sama menunggu fenomena hujan meteor perseid 2013, sumber: vrox.com

Saya menegaskan agar kamu lebih dapat menikmati hujan meteor Perseid disamping melihatnya, karena ini fenomena langit yang sungguh menakjubkan, mengingat bahwa Bumi kita ini memilikki kekayaan alam yang banyak, serta satu-satunya Planet di Tata Surya yang berpenghuni. Bumi kita ini sangat spesial, jangan lewatkan beragam fenomena langit ya!

Baca Juga: Apakah ada Kehidupan lain di Alam Semesta yang luas ini?

Apa sih penyebab hujan meteor ini? Kenapa begitu populer?

komet Swift-Tuttle melintasi Tata Surya! sumber: brownspaceman.com

Komet Swift-Tuttle, objek alam semesta yang memilliki inti diameter sebesar 26 km tersebut telah menyebabkan puing-puing meteorit jatuh ke Bumi, karena orbit bumi dekat dengan jalur orbit komet Swift-Tuttle, menyebabkan puing tersebut tersedot jatuh ke Bumi karena Gravitasi, dan menakjubkannya, ini bisa dilihat di seluruh Dunia dengan keindahannya yang luar biasa. Untuk jam yang akan ditampilkan saat ada fenomena langit malam seperti ini juga dipengaruhi oleh Rotasi bumi.

Baca Juga: Mengapa Planet Berotasi? Berputar pada Porosnya?

Untuk popularitas, ini bisa dibilang yang paling populer selain hujan meteor Eta-Aquarid, karena hujan meteor ini intensitasnya yang paling tinggi dibandingkan yang lain pada tahun ini! Sampai 200 meteor per jam, itu merupakan hal yang sungguh fantastis, apalagi bagi kalangan adventurer muda yang menjelajah gunung tidak sengaja melihat pemandangan indah ini pasti langsung tertarik deh sama Astronomi!

Oh iya, sebagai informasi tambahan, hujan meteor tidaklah berbahaya, karena nantinya, kamu sebenarnya melihat puing-puing kecil komet yang sudah terbakar atmosfer bumi, sebabnya ini disebut sebagai Meteor, meteor ini juga bergerak sangat cepat yaitu sampai 59 km/detik, dan meteor ini tidak membahayakan karena berukuran kecil sampai mulai butiran debu hingga sebesar batu kecil biasa, dia tidak akan pernah mencium bumi karena sudah terbakar duluan di Atmosfer. Kasian yah, mungkin belum jodohnya kali, mangkanya jangan maksa buat mencium bumi ya Meteor.

Perlukah teleskop untuk memandangnya?

Memandangnya memang begitu indah, tapi tunggu dulu, apakah untuk memandangi wajahnya yang cantik dari meteor ini diperlukan Teleskop?

Tentu saja tidak! Kamu tidak perlu Teleskop Reflektor, Refraktor, Kacamata Pembesar, juga hal-hal lainnya yang berlebihan. Cukup lihat dengan mata telanjang, kamu dapat menikmati rupa cantik dari meteor ini! 

Sebagai penutupan, semoga artikel ini dapat bermanfaat buat anda yang lagi mau berburu Pokemon GO sambil menikmati indahnya hujan meteor, sebenarnya juga ada banyak fenomena langit lain dan hujan meteor lain, kita akan bahas nanti ketika sudah waktunya, selalu update dengan berlangganan di Sainsologi! Akhir kata, sampai jumpa.

Subscribe to receive free email updates: